Pandeglang,- Pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang sedang di bangun di desa Bojong kecamatan Bojong oleh Cv fares pratama dengan nilai kontrak 360.466.978 di keluhkan pemberi hibah tanah untuk bangunan tersebut terutama dalam proses penebangan pohon kelapa sebanyak 4 pohon yang tidak di ganti rugi oleh pihak pelaksana dan yang lebih mirisnya lagi untuk biaya penebangan di bebankan kepada pemilik tanah.
Hal itu di akuinya oleh Siti hasanah ahli waris Almarhum pemilik tanah " untuk penebangan pohon kelapa saya yang modalin beli solar ngasih kopi yang nebang dari pihak pelaksana tidak ada biaya, ungkap siti hasanah kepada wartawan di warungnya pada senin 13/3/2023.
Lanjut, kami sangat mengharapkan ada pemberian kebijaksanaan dari pihak pelaksana perihal ganti rugi 4 batang kelapa.tutupnya.
Di lokasi yang sama Haji muktar ( Kepala kuli) mengatakan bahwa para pekerja untuk hari ini tidak bekerja karena belum ada kejelasan masalah ongkos kerja,
" Hari ini tidak ada yang bekerja mungkin karena para pekerja ingin mendapat kepastian ongkos kerja dari pelaksana, apakah harian atau borongan,paparnya.
Lanjut, untuk yang kerja ada 7 orang, yang 4 orang pekerja berasal dari sini, dan yang 3 orang bawaan saya, tapi mereka memang belum pada gajihan hanya kasbon saja, ada yang 100.000 dan ada yang 50 000.tapi mereka belum mendapat kepastian apakah itungannya harian atau borongan dan untuk hari kerja sudah 12 hari,tutup haji muktar.
Sementara itu Yudi (konsultan) membenarkan bahwa penebangan 4 pohon kelapa di lokasi yang akan di bangun SPAM, namun Yudi menepis bahwa itu di luar ranah nya sebagai konsultan, namun pengakuan yudi ( konsultan) dan Haji muktar berbeda dalam hal kedalaman pengeboran, menurut yudi pengeboran sedalam 70 meter, namun menurut pengakuan Haji Muktar hanya 52 meter, dan yang tak habis pikir Yudi menjelaskan Standar pengeboran dalam RAB minimal 65 meter tetapi bukan mencari kedalaman melainkan mencari air.
Hingga saat berita ini di muat, wartawan belum berhasil menemui pelaksananya dan saat di hubungi melalui what shapnya ipan alias ipong ( pelaksana) janji bertemu di lokasi pada hari ini ternyata bohong.
Di harapkan untuk DPUPR pandeglang segera memanggil pelaksana kegiatan dan memberi teguran kepada pelaksana agar masarakat penerima manfaat di desa Bojong kecamatan Bojong Pandeglang tidak di rugikan.
Autor; Raeynold
0 Komentar untuk "Pemberi Hibah Dan Pekerja Pembangunan SPAM sumur bor di Bojong Pandeglang mengeluh"