Dalam pantauan awak media bahwa pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru di SMP.N 1. Panimbang, awak media terus mengawasi pelaksanaan pembangunan tersebut, yang di kerjakan oleh CV RISKY MUDA PRATAMA, dari awal pemasangan bobplang dan sampai galian untuk pemasangan batu pondasi, awak media terus memantaunya sampai berhari hari, bahkan tenaga kerja kuli bangunan pun sempat tidak ada, dan yang bekerja cuma dua orang, dan mengurangi, sampai tinggal satu orang yang bekerja.
Kedatangan konsultan pengawas, yang bernama DIDI, saat di konfirmasi oleh awak media. Dan konsultan pun heran di saat datang kelokasi pembangunan ruang kelas baru di SMP.N 1. Panimbang yang bekerja cuma ada satu orang.
Pada saat itu pihak konsultan pengawas, sudah menerima penyampaian terkait pemasangan batu pondasi yang menyalahi aturan dan kontruksinya dari awak media. Kepada konsultan pengawas.
Menurut jawaban konsultan pengawas yang di konfirmasi oleh awak media.Konsulta pengawas menyampaikan ke awak media.Bahwa pasangan batu pondasi yang baru dan menumpang di atas pemasangan batu pondasi lama, ini sangat tidak di benarkan ucap konsultan pengawas. Ke awak media.
Awak media menyampaikan kembali kepada pihak konsulta pengawas,bagai mana ini pemasangan batu pondasi yang sudah terpasang baru beberapa meter, bahwa pasangan batu pondasi itu di bagian dasarnya tidak ada urugan pasir dengan tebal 0,5.cm. dan lebar bawah pemasangan batu pondasi tidak sesuai ukuran aturan dan kontruksi dari gambar tersebut, yang seharusnya lebar bawah pasangan batu pondasi harus lebar bawah 70.cm. dan bagian atas harus 30 cm. Ucapnya.
Hasil pantauan awak media di terlihat CV RISKY MUDA PRATAMA dalam pelaksanaan pekerjaan awal pembangunan ruang kelas baru, dalam pemasangan batu pondasi tersebut di kerjakan secara asal asalan.pasalnya.
Bahwa pelaksanaan awal pemasangan batu pondasi pembangunan ruang kelas baru di SMP.N.1. Panimbang, yang di kerjakan oleh CV RISKY MUDA PRATAMA di duga asal asalan dan tidak sesuai aturan dan kontruksinya. Dan ini jelas kurangnya pengawasa, dan dampaknya pekerjaan pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru, di hawatirkan telah mengurangi kualitas dan kuantitas, di sebabkan pasangan batu pondasi lama ada yang menggunakan batu bata merah dan di tumpangi oleh pasangan batu pondasi baru. Sedangkan cara pemasangan batu pondasi lama tidak di bersihkan dahulu, dan harus di siram dengan air semen, agar pasangan batu pondasi lama akan menyatu dengan pasangan batu pondasi baru.
Maka dengan adanya temuan awak media di SMP N.1.panimbang dengan pekerjaan awal pemasangan batu pondasi di duga asal asalan yang di kerjakan oleh CV RISKY MUDA PRATAMA, di mohon kepada pemerintah kabupaten pandeglang dinas pendidikan kepemudaan dan olah raga untuk membongkar kembali pemasangan batu pondasi yang tidak benar, dan di kerjakan secara asal asalan.
Autor; Heri HR.
0 Komentar untuk "DI DUGA ASAL JADI PASANGAN BATU PONDASI DI SMP.N 1. PANIMBANG."