Aksi demo di RSUD Labuan tetap jadi, soal manufer itu biasa, tapi kenapa dan ada apa ya..?

Print Friendly and PDF



Pandeglang:

Aksi demo di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan yang akan dilakukan oleh masyarakat, Karang Taruna (KT) Desa dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang akan tetap jadi pada (22/7) mendatang, hal itu diungkapkan oleh DH (28) salah satu ketua Rukun Warga (RW) di Desa Labuan pada Jum'at, (19/7/2024) malam.

"Aksi demo tetap jadi, karena kita ingin masyarakat labuan khususnya warga desa labuan bisa bekerja di RSUD labuan entah itu bagian medis ataupun non medis, di seseuaikan dengan skil nya masing-masing dan 70% harus didominasi oleh masyarakat labuan bukan orang luar Labuan, karena di Kecamatan Labuan juga menurut saya sudah lengkap untuk tenaga-tenaga dan kapasitasnya, itu yang utama, tapi terstruktur tahapannya dari Dinkes melalui rentetan jalur pemerintah langsung ke pemdes dan kita-kita perangkat kampung" ujar DH saat ditanya wartawan.


"selain itu kita juga minta dengan tegas kelanjutannya soal RSUD Labuan seperti apa akan tetapi disosialisasikan secara langsung bertatap muka, jangan melalui pihak-pihak lain atau kelompok-kelompok lain, tapi kami akan ungkapkan dulu semuanya dalam aksi demo nanti, dan soal banyaknya manufer itu kita anggap biasa, tetapi kenapa ya" tanya DH.


Sementara, Galih Artaminata Kusuma selaku ketua KNPI Kecamatan Labuan, menjelaskan tujuan aksi ke RSUD Labuan.


"aksi ini bisa kita katakan aksi damai, curhatan sebagian masyarakat labuan yang saya anggap sudah lebih dari satu tahun, memendam ingin mengeluarkan curhatan tersebut, didalam curhatnya ya mungkin ada keluhan dan ada keinginan juga dan bahkan ada rasa kekecewaan juga" terang Galih Artaminata Kusuma kepada wartawan.

"Dan kalo menurut saya sudah kewajiban Pemprov banten khususnya Dinas Kesehatan Provinsi langsung ya untuk menanggapi apa yang dicurahkan warga tersebut, tidak melalui beberapa kelompok lagi bertatap muka langsung, hawatirnya mohon ma'af jika melalui suatu kelompok atau organisasi hawatir pencitraan, hanya menjual-jual nama warga saja dan selalu menganggap baik-baik saja tapi pada kenyataannya dilapangan beda kalo tidak langsung dengan masyarakat, entah mungkin diduga hanya mencari muka untuk kepentingan pribadi atau seperti apa'' katanya.


Galih juga memaparkan tentang alur yang harus ditempuh oleh pihak Dinas Kesehatan (DINKES) Provinsi Banten terhadap masyarakat Labuan langsung.


"Makanya solusinya cek KTP, dan koordinasi dengan Pemerintah Desa dan Camat, tapi dalam hal ini kalau di Desa Labuan sudah terbangun Forum RW, itu juga ajak duduk bareng karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, jangan satu-satu silahkan pihak DINKES Provinsi membuat pernyataan dengan masyarakat langsung tapi jalurnya seperti itu" papar Galih.


Selaku ketua KNPI Kecamatan Labuan, Galih yang mengaku sebelumnya sudah menganalisa dan menerima masukan dari masyarakat, sehingga ia juga mengungkapkan poin apa yang harus dibahas.


"Soal pembebasan lahan parkir, AMDAL, soal bangunan Kewadanaan, rekrutmen tenaga kerja, aktivasi atau mulai operasional RSUD Labuan tersebut dan yang lainnya, oh iya termasuk adanya dugaan penghianatan yang dilakukan oknum salah satu organisasi sehingga membuat rekan-rekan dari kalangan Ormas geram, itu juga membuat gaduh, padahal mungkin pihak DINKES tujuannya baik untuk memperdayakan atau pemberdayaan Organisasi setempat" ungkapnya.


"tetapi saya juga aneh, ko kenapa ketika akan ada yang melakukan aksi demo didepan RSUD Labuan, diduga banyak yang dibuk dari kalangan tertentu, sibuk mencari celah agar gagal aksi, sibuk dengan penawaran-penawaran kebaikan, seperti resah, gelisah dan ketakutan gitu, ada apa dan kenapa ya. kami juga bisa menilai pada akhirnya padahal biasa-biasa saja" tandasnya.


Mul

0 Komentar untuk "Aksi demo di RSUD Labuan tetap jadi, soal manufer itu biasa, tapi kenapa dan ada apa ya..?"

Back To Top