Bangunan Rabat Beton di Desa Pasirlancar Diduga Tidak sesuai Spesifikasi

Print Friendly and PDF



PANDEGLANG:

Proyek Pembangunan Rabat Beton yang berlokasi di Desa Pasirlancar Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, tepatnya di Kampung Lodar Kembang Desa Pasirlancar, Diduga dikerjakan Asal Jadi (Asjad), hal tersebut patut dipertanyakan.


Pasalnya, menurut informasi warga sekitar bangunan tersebut bersumber dari Dana Desa, namun belum diketahui bersumber dari manakah..? jumlah anggarannya berapa..? dan jumlah volumenya berapa..? Karena tidak ditemukan bekas Papan Informasi Proyek. Bangunan yang berlokasi di Kampung Lodar Kembang Desa Pasirlancar Kecamatan Sindangresmi, yang dinilai belum lama selesai dikerjakan alias baru seumur jagung diduga dikerjakan asal asalan. Hal tersebut di ungkapkan J. Somantri selaku Sekjen Asosiasi Demokrasi Wartawan Indonesia (AWDI) DPC Kabupaten Pandeglang, Senin (22/07/2024) di lokasi pembangunan.


Menurutnya, hal tersebut bukan tidak beralasan lantaran jika dilihat fakta di lokasi pembangunan, sudah mulai rusak bahkan ada beberapa bagian bangunan tersebut mulai mengelupas dan patah, padahal bangunan rabat beton tersebut dinilai baru seumur jagung.


Selain itu kata J.Somantri, dari hasil penelusuran tim banyak ditemukan kejanggalan dan kualitas serta kuantitas yang patut dipertanyakan. Seperti dari segi matrial diduga kurangnya pemadatan dasar sebelum melakukan pengecoran terlebih dahulu, bahkan ketinggian bangunan rabat beton saat di lakukan pengukuran itu berpariatif. Parahnya lagi bangunannya sudah mulai rusak dan banyak di temukan mengelupas batu nya juga terlihat bahkan sudah mulai patah.



“Harusnya melihat dari kondisi bangunannya belum begitu lama selesai dikerjakan, kalau mengacu pada kuantitas dan kualitas nya sesuai akan lebih bermanfaat dengan jangka waktu yang lama, tapi ini tidak baru seumur jagung saja sudah rusak dan ada beberapa bagian bangunan sudah mengelupas dan patah. Menurut kami jika Pelaksana mengacu pada teknis kemungkinan kualitasnya bagus,” ungkap pria bertubuh tegap yang selalu kritis dalam menyuarakan persoalan Konstruksi pembangunan yang ada di Kabupaten Pandeglang.


Dirinya mendesak agar dinas terkait lebih intens dalam pengawasan terutama dalam hal penggunaan dana desa dan kegiatan pembangunannya apakah betul-betul berkualitas atau hanya asal-asalan.


“Maka dari itu kami mendesak pihak tim Monitoring dan Evaluasi Kecamatan Sindangresmi, DPMPD Kabupaten Pandeglang dan Inspektorat untuk turun langsung ke lokasi bangunan rabat beton yang ada di Desa Pasirlancar,” tandasnya.


Bahkan hal tersebut dibenarkan oleh salah satu warga sekitar yang hendak melintasi jalan bangunan tersebut, bahwa betul pak bangunannya belum begitu lama selesai dikerjakan, namun aneh ko sudah seperti begini keadaannya.


“Ya beginilah keadaannya pak, faktanya sudah banyak yang retak, patah bahkan rusak. Ya menurut kami kurang maksimal pembangunannya,” keluh warga saat di mintai tanggapannya di lokasi bangunan.

Dirinya menjelaskan, anggaran tersebut kan dari uang rakyat, tolonglah dibangunkan semaksimal mungkin sesuai dengan anggaran yang sudah di anggarkan oleh pemerintah.


“Dan kami berharap bangunan ini harus segera diperbaiki, agar kami bisa merasakannya cukup lama. Menurut informasi bangunannya bersumber dari Dana Desa tahap 1 tahun 2024 pungkasnya.


Sementara itu, Eni Kepala Desa Pasirlancar dan Tim Monitoring dan Evaluasi dari Pihak Kecamatan Sindangresmi belum terkonfirmasi, sampai tayangnya pemberitaan,”(Tim/red)

0 Komentar untuk "Bangunan Rabat Beton di Desa Pasirlancar Diduga Tidak sesuai Spesifikasi"

Back To Top