Siapa yang salah? Pekerjaan renovasi saluran air terhambat, kedalaman Kabel tanam diduga tak sesuai SOP.

Print Friendly and PDF



Pandeglang: 

Pekerjaan renovasi saluran air Jln. Ahmad Yani yang berada di wilayah Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang dengan status jalan nasional  dikerjakan belum satu bulan ini semakin menjadi sorotan publik, terlebih bagi para pekerja yang aktivitas melaksanakan proyek saluran air tersebut.


Pasalnya, para pekerja yang sedang melakukan penggalian dengan menggunakan alat yang rata-rata dari bahan besi merasa ketakutan mengenai kabel tanam yang ada dilokasi garapan mereka, salah satunya 'Jy' (nama disamarkan seorang pekerja yang sedang melakukan pekerjaan dengan menggunakan alat Jak hamer.


"Biasanya kita pake excavator Pak, tapi kan itu lebih bahaya takut tidak kelihatan kabel-kabel tanamnya, bahkan kemarin-kemarin excavator nya ga bisa kerja takut ada ledakan konsleting mengadu dengan kabel listrik, makanya kita dilokasi tertentu sepanjang jalur garapan memakai alat Jak hamer ini" terang Jy saat dikonfirmasi awak media.


Terlihat dengan penuh kehati-hatian, saat ditanya soal kedalaman kabel ia menyampaikan kedalaman tersebut berbeda-beda


"Untuk kedalaman kabel tanamnya beda-beda Pak yang jelas sangat menghambat proses pekerjaan kita, waktu kita banyak terhenti dan terbuang Pak, mau bagaimana lagi kita takut karena taruhannya nyawa" keluhnya.


Sementara, manajer PT. PLN (Persero) ULP Labuan, setiap dikonfirmasi awak media selalu tidak pernah menjawab dan membalas, didatangi ke kantor pun sulit ditemui.


Selanjutnya, dari nomor kontak yang didapat, Apip Nugraha selaku Spv tehnik PLN saat dikonfirmasi soal berapa SOP Kedalaman kabel tanam, tapi jawaban berbeda dengan apa yang dipertanyakan.

"Untuk kabel tersebut masih menunggu pemasang saluran air pak" jawab Apip Nugraha.


Selanjutnya, wartawan mencoba menanyakan kembali hal yang sama, sayangnya sampai berita ini naik jawaban soal SOP Kedalaman kabel tanam belum terjawab oleh siapapun.

Mulyana

0 Komentar untuk "Siapa yang salah? Pekerjaan renovasi saluran air terhambat, kedalaman Kabel tanam diduga tak sesuai SOP."

Back To Top