Lebak:
Simulasi dimulai pukul 09.00 WIB, ketika alarm tanda bahaya berbunyi sebagai simulasi peringatan dini gempa bumi. Seluruh siswa yang sedang berada di kelas dengan sigap melakukan prosedur evakuasi yang telah diajarkan sebelumnya. Mereka bersembunyi di bawah meja untuk melindungi diri dari kemungkinan jatuhnya benda-benda selama gempa.
Setelah itu, para guru memandu siswa keluar dari ruang kelas menuju titik kumpul yang telah ditentukan di lapangan sekolah. Proses evakuasi berlangsung tertib dan sesuai dengan prosedur standar yang berlaku. Di titik kumpul, dilakukan pengecekan jumlah siswa untuk memastikan tidak ada yang tertinggal atau cedera.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sunan Giri, Mc. Timur Rangkasbitung Ibu Yati Hasanah, S.Pd, menyatakan bahwa "simulasi ini sangat penting untuk membangun kesadaran dan kesiapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi. “Kami ingin seluruh siswa dan staf terbiasa dengan prosedur evakuasi, sehingga jika terjadi gempa sungguhan, mereka bisa bertindak dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Siswa juga diberi penjelasan mengenai pentingnya menjaga ketenangan dan mengikuti instruksi saat bencana terjadi.
Simulasi gempa bumi ini mendapat apresiasi dari para orang tua siswa, yang merasa tenang karena anak-anak mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi bencana. Pihak sekolah berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan, tidak hanya untuk gempa bumi, tetapi juga untuk jenis bencana lainnya seperti kebakaran dan banjir.
Dengan diadakannya simulasi ini, diharapkan seluruh warga SD Negeri 1 Sunan Giri Mc.Timur Rangkasbitung Lebak semakin siap menghadapi bencana dan dapat mengurangi risiko cedera atau kehilangan nyawa saat bencana terjadi.
0 Komentar untuk "Sekolah Dasar Negeri 1 Sunan Giri MC.Timur Rangkasbitung Lebak Gelar Simulasi Gempa Bumi untuk Tingkatkan Kesiap Siagaan"