Beredar video ucapan anak dibawah umur kondisi autisme, bersama warga Kapolres Pandeglang langsung Klarifikasi dan minta ma'af.

Print Friendly and PDF


Pandeglang: 

WBO - Viralnya video yang dianggap menghina umat muslim khususnya di wilayah Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, S.H, S.I.K, M.Si. selaku Kapolres Pandeglang terjun langsung ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Labuan melakukan permohonan ma'af kepada masyarakat luas, dan berlanjut melakukan klarifikasi dan penjelasan bersama dengan jumpa pers, pada Sabtu (14/9/2024) malam.

Terkait dengan viralnya video yang isinya bernada penghinaan terhadap umat muslimin, yang disampaikan oleh Kevin Andreas Winata (15) dan beredar khusunya di wilayah Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Polsek Labuan telah melakukan langkah penyelidikan dan pendalaman dengan terhadap subyek pada video tersebut yang merupakan penduduk Kampung Lor Desa Kalanganyar Kecamatan Labuan. 


Dari hasil pendalaman yang dilaksanakan pihak kepolisian ditemukan fakta-fakta diantaranya:

- Diduga pelaku dalam video merupakan anak dengan kebutuhan khusus, menderita autis semenjak lahir.

- Diduga pelaku dalam video tidak  mendapatkan pengaruh atau suruhan pihak lain, dan ucapan atau yang di sampaikan oleh diduga pelaku tersebut secara spontan dan merupakan pengaruh dari autis yang dideritanya.

- Diduga pelaku dalam video tersebut menurut keterangan dari orang tua dan diperkuat dari rekam medis dan test yang dilakukan bahwa yang bersangkutan adalah benar  menderita autisme dan masih menjalani pengobatan.


"Saya Kapolres Pandeglang saat ini berada di Kecamatan Labuan tepatnya di Polsek Labuan, dihadapan saya ada Kevin Andreas, ini orangtuanya dan ini ada ibu guru pendamping dari adinda Kevin, kemudian disamping saya ada Bapak Danramil, ada pihak pemerintah kecamatan dan para tokoh masyarakat tokoh agama ulama, menyampaikan dan mengklarifikasi terkait unggahan atau video yang saat ini viral dimedia sosial" ungkap AKBP Oki Bagus Setiaji, S.H, S.I.K, M.Si. selaku Kapolres Pandeglang.


Selanjutnya, pernyataan permohonan ma'af disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Labuan yang mewakili keluarga dan warga, dan disambung keterangan dari Dini Miranti, S.Pd selaku guru pembimbing Kevin A.W.(15).

"Saya selaku guru pembimbing dari Kevin, memang benar Kevin mempunyai hambatan autistik, mengakibatkan terjadinya video seperti itu, dan saya juga memohon ma'af atas kekurangan dari bimbingan saya, tapi kejadian ini berlangsung bukan diarea sekolah ataupun di jam bimbingan saya" terang Dini Miranti, S.Pd. yang menjadi guru pembimbing Kevin Andreas Winata.


Mengingat kondisi seorang anak dengan video yang sudah menyebar dan meluas, permohonan ma'afpun disampaikan langsung oleh Angga Iskandar Winata sebagai seorang Ayah Kevin A.W.(15)

"Saya Angga Iskandar Winata, orang tua dari Kevin Andreas Winata memohon ma'af yang sebesar-besarnya kepada umat muslimin khususnya di Kecamatan Labuan umumnya di seluruh Indonesia, yang telah terganggu dengan viralnya vidio anak saya yang mengganggu kita semua terkait vidio yang sudah beredar" ucap Angga Iskandar Winata selaku orang tua Kevin A.W.


"kami juga memohon ma'af mengingat ada kekurangan dari anak kami yaitu anak berkebutuhan khusus, untuk itu saya atas nama pribadi dan juga mewakili keluarga saya ucapkan mohon ma'af atas ketidak nyamanannya, mudah-mudahan atas kejadian ini bisa mengambil pelajaran dan hikmah semua yang ada, terima kasih" pungkasnya.


Sebelumnya, diketahui bahwa pihak keluarga pelaku dalam video telah membuat pernyataan permintaan maaf atas apa yang dilakukan oleh anak mereka dalam video tersebut dan Pelaku juga telah membuat video permohonan maaf atas perbuatannya. dan pihak Keluarga dengan segala kerendahan hati memohon maaf kepada seluruh umat muslim atas perbuatan anak mereka dan memohon maklum atas kekurangan dan keterbatasan yang anak mereka miliki.

Autor: Mul


0 Komentar untuk "Beredar video ucapan anak dibawah umur kondisi autisme, bersama warga Kapolres Pandeglang langsung Klarifikasi dan minta ma'af."

Back To Top