Pandeglang:
"Pihak SyahBandar membiarkan kegiatan pemotongan bangkai tongkang ilegal di pantai rancecet desa Batuhideung Kecamatan Cimanggu, karena kegiatan itu tanpa izin salvage atau secara ilegal dan telah merusak lingkungan pesisir" ungkap Aditia saat dikonfirmasi oleh awak media.Selaku korlap 1 aksi.
"kami mengecam pihak Syahbandar ULP kelas tiga labuhan yang membiarkan aktivitas ini berlangsung tanpa penindakan yang jelas. dan kami juga menuntut agar segera dihentikan Serta diberikan sangsi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat" kecamnya.
Selanjutnya, Saat telah dikabarkan bahwa pihak Syahbandar ULP Kelas III Labuhan sudah melayangkan surat pemberhentian aktivitas pemotongan bangkai tongkang dilokasi tersebut, Hadi selaku koordinator 2 aksi menekan agar turun langsung ke lapangan.
"seharusnya bukan hanya melayangkan surat saja, karna terbukti surat itu diabaikan, artinya harus turun langsung ke lokasi melakukan penyetopan bila perlu policeline, dan Sebelumnya seharusnya Syahbandar bertemu langsung dengan pihak aparat yang berwajib dan unsur muspika setempat, itu kan pekerjaan syahbandar" ujar Hadi.
"jangan sampai terjadi banyak asumsi jangan-jangan ada keterlibatan melakukan pembiaran, karena tidak cukup hanya surat, turun langsung tindak tegas, kan itu juga bagian tugasnya selaku pekerja kepemerintahan yang digajih negara" tegasnya.
Selain itu, pembahasan soal scruf eks tongkang BG. NAUTICA 25 di rancecet batuhideung Kecamatan Cimanggu, Hadi menduga adanya keterlibatan oknum Pegawai Negri Sipil (PNS) yang turut terlibat dan mengabaikan kewajiban sebagai pekerja dan selanjutnya akan melakukan aksi demo jilid dua.
"selain diduga ada oknum pihak syahbandar, saya juga meminta agar penegak hukum mengusut tuntas karena diduga ada keterlibatan oknum guru sebagai pegawai negeri sipil yang seharusnya fokus bekerja untuk anak didik tetapi mengabaikan kewajibannya untuk persoalan bisnis bangkai tongkang dan untuk itu Minggu depan kita akan lakukan aksi demo jilid dua" tandasnya.
Sementara, Boy Prasojo selaku kepala Kantor UPP Kelas III saat dikonfirmasi mengenai adanya aksi demo, menjawab bahwa dirinya sedang sakit.
"diabet saya lg tinggi pak. ini kaki juga ngga bisa ditekuk. jalan juga masih sempoyongan, mohon ma'af" jawabannya singkat.
Mul
0 Komentar untuk "Diduga Pembiaran Penyekrupan Bangkai Tongkang Di Rancecet Pandeglang, SEMA Demo SAHBANDAR"