Pandeglang (WBO)
Acara dihadiri perwakilan siswa-siswi dari SMAN 3 Pandeglang selaku tuan rumah, SMAN 4, SMAN 9, SMAN 8, SMAN 10, SMAN 11, SMAN 15 dan SMAN 19 Pandeglang yang menerima materi sosialisasi bersama para guru pembimbing, serta pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang dengan Komunitas GAN (Gerakan Anti Narkoba) SMA berikut Kepala seksi Hj.Tati Haryati, S.Sos. dari KCD.
Setelah pemaparan materi tentang pencegahan stunting yang disampaikan oleh Encep Hermawan, SKM.MM. dari Dinkes Pandeglang, materi dilanjut dengan pembahasan pencegahan Narkoba oleh pihak GAN yang disampaikan oleh Abdullah, HPN.MM.
Materi bagian terpenting dan bahaya bagi siswa sekolah SMA, saat dikonfirmasi WBO, Abdullah, HPN.MM. menyampaikan cara untuk menanggulanginya adalah secara preventif atau pencegahan,
"dengan cara seperti pendidikan agama dan penyuluhan narkoba, tidak meroko serta jalin komunikasi efektif" terang Abdulah, HPN.MM. Rabu (4/9/2024).
"Karena diawali dari usia anak sekolah pencegahan narkoba itu harus ekstra disosialisasikan, mengingat tindakan hukum untuk penyalahgunaan narkoba yaitu hukuman mati, hukuman penjara seumur hidup, hukuman tertinggi 20 tahun dan terendah 1 tahun, hukuman kurungan, berikut hukuman denda dari Rp.1.000.000 sampai Rp. 7.000.000 dan juga rehabilitasi" katanya.
Selanjutnya Abdullah juga menjelaskan dampak Narkoba atau napza juga bisa mengakibatkan lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
"Bisa juga hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal serta penuh curiga. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal. lalu Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan. juga termasuk cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman bahkan bunuh diri, intinya narkoba itu bahaya harus dicegah" tandasnya.
Mul
0 Komentar untuk "KCD Pandeglang DINDIKBUD Banten gelar sosialisasi pencegahan stunting dan Narkoba untuk SMA"