Lebak Banten - (SPN)
Dengan terbitnya pemberitaan di media online terkait dugaan pungli PIP di SDN 1 Sindang Laya Kecamatan Pagelaran Kabupaten Lebak- Banten dan disinyalir pihak sekolah melaporkan ke pihak polres terkait dugaan pemerasan yang katanya dilakukan oleh oknum LSM Bekerja sama dengan wartawan dengan tegas pimpinan redaksi media yang menaikan pemberitaan tersebut mengecam dan menolak bila wartawan atau redaksi medianya ikut-ikutan dalam hal tersebut.
Raeynold Kurniawan selaku Pimpinan redaksi media justice post mengatakan. "Kami menaikan pemberitaan terkait dugaan pungli PIP Disekolah tersebut sudah berdasar. kami sudah ada rekaman bukti pengakuan wali murid. Dan terkait dugaan pemerasan yang dilaporkan ke polres oleh pihak sekolah, itu hak mereka dan kami siap memenuhi bila ada panggilan.
Tapi kami pastikan pihak wartawan kami dan media tidak pernah memeras dan menerima uang sepersenpun dari pihak sekolah dan kami sama sekali tidak pernah bekerja sama dengan pihak oknum LSM tersebut dan tidak tau menahu bila pihak oknum LSM tersebut sudah terima uang dari pihak sekolah tegasnya.
Lanjut pimred media justice post dan sekaligus ketua GWI DPC Pandeglang mengatakan. jangan selalu mengkambing hitamkan wartawan, berfikir logika ngapain mereka ngasih duit ke pihak oknum LSM kalau mereka tak bersalah dan kenapa mesti takut.
"Kami siap buka video pengakuan wali murid bila dibutuh kan untuk keperluan Hukum. Yang ada kami lah yang disinyalir dengan sengaja akan dijebak oleh pihak oknum sekolah tersebut, karena bila chat ke saya selalu memancing bahasa nominal uang, dan apalagi telf dengan saya mancing bahasa nominal uang dan itu mereka rekam video buat bukti untuk memancing apa kalo bukan buat menjebak kami, jelas ini sudah kejahatan di luar nalar kami.
Disinyalir ini sudah direncanakan dan kami tegaskan sekali lagi untuk oknum LSM yang memeras itu kami tidak tau menahu tutupnya./,......Bersabung
Redaksi
0 Komentar untuk "Berita Dugaan Pungli PIP SDN 1 Sindang Laya Disinyalir Di Manfaatkan Oknum Untuk Memeras "Redaksi Bantah Kami Tidak Tahu Menahu""