Bersama GMS, GMP Akan Pimpin Masa Aksi Jika Tuntutan Perbaikan Jalan Sidamukti - Patia Tak Direspon PT. Hutama Karya dan Subkontraktor

Print Friendly and PDF



PANDEGLANG, - (SPN)

Masa Pribumi yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sukaresmi (GMS) dan juga masa Aksi dari Gabungan Masyarakat Patia (GMP) dalam jangka dekat akan mengirimkan permohonan surat Audiensi bahkan akan melayangkan surat Aksi Unjuk Rasa jika tuntutan perbaikan Ruas Jalan Sidamukti menuju Patia tidak segera direspon oleh Perusahaan Pemenang PT. Hutama Karya, Selasa (15/04/2025).


Hal tersebut lantaran masyarakat sekitar geram ruas jalan Sidamukti, Kubangkampil menuju Desa Patia sebagai akses utama masyarakat menuju Pemerintah itu dijadikan jalan pendekat proyek Tol Serang Panimbang Kondisinya sangat memprihatikan disaat musim penghujan jalan berlubang digenangi air, Namun perbaikan tidak dilakukan secara rutin sehingga kerusakan jalan sangat menggangu aktivitas masyarakat ditambah banyaknya angkutan proyek bermuatan Overload.


Kasman Ketua Gabungan Masyarakat Patia menyampaikan bahwa seharusnya pihak perusahaan pemenang Paket beserta Subkontraktornya tidak harus selalu ada gerakan Masyarakat untuk melakukan perbaikan jalan akses masyarakat yang digunakan sebagai jalan pendekat proyek Tol Serang Panimbang yang kondisinya memprihatinkan.


"Jika tidak ada respon dalam waktu dekat ini kami masyarakat kurang lebih berjumlah 300 orang siap turun ke jalan  untuk menyuarakan aspirasi tentang infrastruktur yang kondisinya saat ini rusak dan sangat menggangu aktivitas masyarakat petani apalagi dimusim penghujan jalan berlubang dampak angkutan proyek," papar Ketua GMP Kasman.


Ia mengatakan bahwa bukan hanya gabungan masyarakat Patia akan tetapi juga gerakan masyarakat Sukaresmi yang siap turun kejalan menyuarakan tuntutannya sebab dengan diperbaiki jalan, debu dan emisi kendaraan dimusim kemarau akan berkurang, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warga sekitar yang terlintasi angkutan proyek.


"Sederhana tuntutan dari masyarakat jika tidak mau ada gerakan aksi secepatnya respon sehingga perbaikan jalan secepatnya dilakukan oleh perusahaan yang menggunakan jalan penghubung antar desa sebagai jalan pendekat proyek Tol Serang - Panimbang," ucap Kasman.


Ketua Gabungan Masyarakat Patia itu meminta Perusahaan yang menggunakan jalan Sidamukti menuju Kecamatan Patia sebagai akses pendekat angkutan proyek Tol Serang Panimbang menempatkan petugas agar pengendara motor maupun mobil lancar terlebih di persimpangan jalan yang kerap terjadi kemacetan.


"Proyek Tol Serang-Panimbang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) kami sangat mendukung itu, akan tetapi juga kenyamanan masyarakat perlu diperhatikan sebab banyaknya keluh kesah warga terdampak akibat kendaraan bermuatan overload mengakibatkan retaknya rumah warga," ujar Kasman. 


Ditambahkan Kasman bahwa jika menyimak Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa angkutan proyek bermuatan melebihi kapasitas harus di evaluasi, apalagi melintasi permukiman warga seperti pengangkutan tihang pancang sudah pelanggaran, hal itu dikarenakan kendaraan berdimensi lebih sementara yang dilewati permukiman.


"Coba kita simak aturan Hukum terkait Overload, Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, apakah boleh angkutan bermuatan melebihi kapasitas seperti truck pengangkutan tihang pancang melewati permukiman warga yang jelas itu sangat menggangu kenyamanan masyarakat," tutur Kasman.


Dia berpesan kepada Pemenang Paket juga Subkontraktor yang menggunakan jalan Sidamukti menuju Kecamatan Patia agar rutinitas dilakukan perawatan sehingga jalan yang menjadi akses utama masyarakat sekitar itu meskipun dijadikan jalan pendekat angkutan proyek dapat diperbaiki untuk kenyamanan pengguna jalan lainnya.


"Pesan kami jalan masyarakat yang digunakan angkutan proyek itu diperhatikan sehingga kendaraan akan beroperasi lebih lancar dan lebih aman, nyaman, juga dapat mengurangi polusi udara dimusim kemarau serta kerusakan kendaraan," tutupnya.


Senada diungkapkan, Yoki Fardiansyah Perbaikan ruas jalan Sidamukti menuju Kecamatan Patia harus segera dilakukan sebab jalan tersebut akses utama masyarakat mengangkut hasil pertanian juga akses utama masyarakat berpartisipasi dalam roda pemerintahan.


"Saat ini kenyamanan pengguna jalan merasa terganggu sebab kondisi jalan rusak ditambah lagi banyaknya angkutan proyek yang lalu lalang sehingga Perbaikan jalan sangat ditunggu masyarakat sekitar juga penggunaan jalan," singkat Yoki.


Terpisah Wahyudin, mengeluhkan terkait dengan penyiraman akses jalan, pemeliharaan, hingga kerusakan rumah warga akibat angkutan proyek bermuatan melebihi kapasitas. 


"Rumah-rumah warga yang rusak akibat angkutan proyek bermuatan lebih kapasitas belum ditangani juga penyiraman jalan yang tidak dilakukan secara rutin sehingga menyebabkan jalan berdebu dan mengganggu kenyaman warg," ungkap Warga Desa Kubangkampil.

0 Komentar untuk "Bersama GMS, GMP Akan Pimpin Masa Aksi Jika Tuntutan Perbaikan Jalan Sidamukti - Patia Tak Direspon PT. Hutama Karya dan Subkontraktor"

Back To Top